THE ROLE OF THE TANJUNGPINANG CITY LOCAL GOVERNMENT IN REGULATING STREET VENDORS IN THE BINTAN CENTER MARKET SHOPHOUSE AREA OF TANJUNGPINANG CITY
Keywords:
Role, Regulation, Street VendorsAbstract
The existence of Street Vendors (PKL) in the Bintan Center Market area of Tanjungpinang City presents a complex phenomenon that drives community economy while creating problems of disorder, congestion, and irregular public space usage. The Tanjungpinang City Regional Government bears important responsibility in regulating and controlling street vendors to prevent interference with public interests. This qualitative descriptive study, using Ryaas Rasyid's Government Role theory, aims to determine the local government's role in controlling street vendors in the Bintan Center Market shophouse area and identify implementation obstacles. Results show the government functions as regulator through public order regulations prohibiting public facilities for selling purposes, as dynamicator through cross-agency coordination and persuasive approaches to vendors, and as facilitator by providing relocation at Pujasera Market. Implementation obstacles include absence of structured coaching programs, minimal relocation site promotion, and low vendor awareness regarding regulatory compliance. The study concludes that local government roles require strengthening through more targeted and sustainable approaches, including long-term coaching and enhanced cross-sector coordination to achieve more effective and efficient street vendor management
Downloads
References
Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Syakir Media Press.
Cardona, D. (2020). Strategi Komunikasi Pembangunan Dalam Penataan Pedagang Kaki Lima (I. Silviani (ed.)). Scorpindo Media Pustaka.
Digdowiseiso, K. (2019). Teori Pembangunan (E. Sugiyanto (ed.)). Lembaga Penerbitan Universitas Nasional.
Guntoro, M. (2021). Desentralisasi Dan Otonomi Daerah. Cendekia Jaya, 3(2), 1–9.
Hardani, Auliya, H. N., Andriani, H., Fardani, A. R., Ustiawaty, J., Utami, F. E., Sukmana, J. D., & Istiqomah, R. R. (2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (H. Abadi (ed.)). Cv. Pustaka Ilmu Group Yogyakarta.
Hermawan, S., & Amirullah. (2016). Metode penelitian bisnis: Pendekatan kuantitatif & kualitatif. Media Nusa Creative (MNC Publishing).
Lucky Octaviani, S., & Yuli Puspitasari, A. (2021). Studi Literatur : Penataan Dan Pemberdayaan Sektor Informal: Pedagang Kaki Lima. Jurnal Kajian Ruang, 1(1), 130–146.
Marendah Ratnaningtyas, E., Ramli, Syafruddin, Saputra, E., Suliwati, D., Taufiq Ari Nugroho, B., Karimuddin, Habibullah Aminy, M., Saputra, N., Khadir, & Susilo Jahja, A. (2023). Metodologi Penelitian Kualitatif (N. Saputra (ed.)). Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Miles, M. B., & Huberman, M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. Thousand Oaks.
Monalisa Francisca, L. (2015). Peran Satpol PP Dalam Melakukan Komunikasi Interpersonal Untuk Penertiban Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus PKL di Jalan Gajah Mada Kota Samarinda). 3(1), 458–472.
Muhammad, H. (2024). Peranan Dinas Pengelolaan Pasar Dalam Penertiban Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus Pada Pasar Simpang Aur Kota Bukittinggi).
Nur Hidayah, F. (2023). Resistensi Pedagang Kaki Lima Alun-Alun Bojonegoro Terhadap Kebijakan Relokasi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Journal of Civics and Moral Studies, 1, 47–55.
Pratama, S. K. (2024). Peran Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Alun-Alun Stabat Kabupaten Langkat.
Rasyid, M. R. (1997). Makna Pemerintahan: Tinjauan Dari Segi Etika dan Kepemimpinan. Yarsif Watampane.
Riantika, H. (2021). Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dalam Penanggulangan Bencana Banjir Di Kelurahan Lewaja Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang.
Rukmana, M. G. (2020). Efektivitas Peran Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kota Bandung. Jurnal Tatapamong, 2, 35–52. https://doi.org/10.33701/jurnaltatapamong.v2i1.1234
Sa’adah, L., & Wicoro, A. (2022). Dampak Relokasi Pedagang Kaki Lima Alun-Alun Jombang (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima di Jalan Dr.Soetomo Dan Jalan Kusuma Bangsa). Economicus, 16(1).
Safitriani, I., Wartiningsih, M., Wicaksono, D., Supiadi, E., Cahyani Noviana, A., Ardiyanto, I., Sayogo, W., Sarah Renyoet, B., & Dewi Angreyani, A. (2024). Pemberdayaan Masyarakat: Teori dan Praktik (I. Safitriani (ed.)). Widina Media Utama.
Sugiyono, D. (2010). Memahami penelitian kualitatif.
Wahyudianto, H. (2018). Pedagang Kaki Lima di Kota Jayapura (T. Indocamp (ed.)). Indocamp.
Widjaja, H. A. W. (2002). Otonomi Daerah dan Daerah Otonom. PT RajaGrafindo Persada.
Windasai, Mas’ud Said, M., & Hayat. (2021). Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat Nelayan (Studi Kasus Kepulauan Masalembu Kabupaten Sumenep). Jurnal Inovasi Penelitian, 2(3), 793–804.
Zubaedi. (2013). Pengembangan Masyarakat: Wacana dan Praktik. Kencana.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Kharisma Putri Balqis, Nazaki Nazaki, Khairi Rahmi (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

